Post views: counter

Takut akan Tuhan adalah Permulaan Pengetahuan

Dangkal atau Dalam


Nelayan tentu tahu bahwa ikan yang besar ada ditempat yang lebih dalam (tengah laut). Dan nelayan tidak akan menjala ditempat yang dangkal dengan harapan akan mendapat ikan paus. Nelayan yang tidak pernah mau dan berani untuk menjala ditempat yang dalam (tengah laut) tidak akan pernah berkesempatan untuk mendapakan ikan paus.
Adalah pilihan bagi kita menjala ditempat yang dangkal atau dalam. 

Ketika kita memutuskan untuk hidup sukses dan luar biasa, maka menjala ditempat yang dalam adalah pilihannya. Seringkali kita melupakan ombak dan angin yang merupakan bagian dari laut dalam. Semakin kita ketengah dan lebih dalam semakin besar pula ombak dan semakin kencang pula angin yang akan kita hadapi

Demikian juga hal nya dengan kita, yang seringkali gagal dan menyerah karena kita hanya membayangkan ikan yang besar (kesuksesan yang besar) dan tidak membayangkan ombak dan angin kencang (masalah) yang akan kita hadapi, sehingga kita tidak pernah mempersiapkan diri kita untuk menghadapi ombak dan angin. Ketika ombak dan angin menerpa akhirnya kita terkejut dan barulah kita menyadarinya, sehingga kita menjadi takut dan menyerah. 

Ombak dan angin tidak akan pernah berhenti mengguncang kita  sehingga kemauan saja tidak cukup tetapi juga diperlukan keberanian dan ketekunan.

Ketika kita ingin menjadi penangkap ikan yang besar, kita juga harus menjadi penakluk ombak besar dan angin kencang.

Ketika kemauan sudah ada, keberanian dan ketekunan juga harus kita bawa. 

Kesuksesan bagi mereka yang berani mengambil resiko dan berusaha lebih dimungkinkan dari pada mereka yang hanya menantikan kesuksesan tanpa berusaha

by. tommy simatupang.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dangkal atau Dalam"

Post a Comment

berandahukum.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE